DIAN SASTRO DISERANG WANITA BERLABEL 1 RUPIAH

Posted: Okt 9, 2007 in PONSEL

Sudah lihat iklannya Dian Sastro yang mengusung “Cuma Rp. 0“? Ya, iklan tersebut sebenarnya menerangkan bahwa Mentari mempunyai sebuah kelebihan untuk masalah tarif yaitu paket freetalk 5000, artinya jika pada hari tersebut sudah menggunakan pulsa sebesar Rp 5000,- maka mendapatkan gratis telp sebesar Rp 5000,-. Sehingga freetalk ini yang disebut cuma Rp 0,-. Nah, karena Mbak Dian ini sudah memberikan saran “Ayo itung lagi!” ternyata mendapat respon yang baik dari Wanita berbaju orange bertuliskan Rp 1,-

tarif0.jpg

Selasa 9 okt 2007, saya cukup dikejutkan dengan sebuah iklan yang terpampang lebar di koran KOMPAS seluas 1 halaman koran yang isinya nampak sekali memancing suasana keruh di bulan puasa ini. Seharusnya dibulan puasa ini kita harus mampu menahan nafsu apalagi emosi. Nah lo, apa sih isi iklan tersebut?

  • Gentho : “Dab… koe moco iklan trus emosi yo?”
  • Dab Rider : ” Ora tho… wong moco iklan iki malah kesanne sing gawe iklan lagi emosi…”
  • Gentho : “Batal no posone?”
  • Dab rider : “Yo … ORAAA!!!”

xl.jpg

Kalau melihat dari iklan itu nampak sekali suatu nilai emosional yang ditonjolkan dan tidak menampakkan nilai edukasi sama sekali. Kok bisa? Berikut saya jabarkan :

  1. Tong kosong nyaring bunyinya : nampaknya kalimat tersebut ingin memojokkan “rivalnya” yang mungkin terlalu sering menampilkan iklan-iklannya di mediamasa dan televisi.
  2. Hati hati janji si NOL : dari sini keliatan sekali, siapa “rivalnya” itu ditambah lagi gambar cewek sedang duduk di tong yang dibawahnya tutup tong dengan tulisan Rp 0 hanya utk 3 mnt, bukan lain “rivalnya” yaitu Mbak Dian Sastrowardoyo.
  3. Dari kata2 janji tersebut, Cewek baju orange itu mulai menjelaskan/membuktikan sesuatu tabel perhitungan yang menurut dia, rivalnya tidak menepati janji. Sehingga dia bilang “Tetap Termurah Rp 1,-
  4. Dan dibawahnya lagi ditambah embel2 kalimat yang membuat orang membaca makin memantabkan posisi dia.
  5. Lalu dibawah sendiri ditambahi keterangan “Tabel perbandingan tarif JABODETABEK

Dari tulisan2 diatas, nampak sekali kalo nilai nilai emosi yang sangat ditonjolkan. Sehingga, dimana fungsi iklan sebagai informasi terhadap masyarakat tidak nampak dan tidak memberikan nilai edukasi apalagi hiburan. Lalu kesannya seperti apa? Coba anda rasakan sendiri? Apalagi jika saya jabarkan mengenai tabel yang sudah dijelaskan oleh Cewek Orange itu, maka apa yang dituliskan oleh dia, sebenarnya menampakkan citranya dia sendiri.

Tabel perhitungan tersebut membandingkan dengan nilai pulsa 5000.

Jika ada pulsa 5000 maka si Rp 1,- dapat digunakan selama 29 menit sedangkan si Rp 0,- hanya bisa digunakan selama 6 menit.

Apakah benar seperti itu? seperti mbak Dian bilang ayo hitung lagi! . Untuk si Rp 0,- , jika punya pulsa 5000 maka sebenarnya perhitungan yang dilakukan adalah berdasarkan fitur si Rp 0,- yaitu ada namanya program hebat Berlima. Program hebat berlima ini perhitungannya adalah berikut, jika digunakan untuk telpon ke 4 nomor yang sudah didaftarkan program hebat berlima maka tarif teleponnya menjadi Rp 50,- per 30 detik. Sehingga jika pulsa 5000 maka dapat digunakan untuk 50 Menit. Nah, itu belum lagi ditambah jika penggunaan pulsa 5000 tesebut mendapatkan freetalk 5000 , sehingga ditambah lagi waktu percakapan selama 50 menit, maka total percakapan yang dapat dilakukan adalah 100 Menit !! Lalu, kenapa ditabel tersebut menghitungnya 6 menit, karena dia mengunakan hitungan tarif Rp 1500,- / menit. Seharusnya tabel tersebut bertuliskan :

Jika ada pulsa 5000 maka si Rp 1,- dapat digunakan selama 29 menit sedangkan si Rp 0,- dapat digunakan selama 100 menit.

Lalu, bagaimana dengan 5 point yang sudah ditulis tadi diatas? Masyarakat sekarang sudah pintar, sudah dapat melakukan penilaian sendiri, dan biarkan mereka mencoba dulu sebagai bukti kebenaran agar tidak terkesan “Tong kosong bunyinya nyaring”. Dan ingat, mereka menganut aturan BEBAS, maka bebas untuk berbicara, bebas untuk menulis, bebas untuk berfikir dan bebas untuk berbuat. Dan betul, BEBAS MEMANG TAK ADA BATAS! seperti slogannya. Nah ini yang saya bilang, tidak ada nilai edukasinya.

Ada baiknya mbak Dian bilang “Itungan masih salah! Ayo itung lagi….”. 😉

Komentar
  1. Galapapa berkata:

    Paten kali kutengok …..
    Pas kali itungannya ….

  2. teddy syah berkata:

    oh program 50 per 30 detik punya indosat tuh ke 4 orang aja ya, waduh saya kira ke semua no mentari,nggak ada keterangannya di iklan :(, untung saya baca blog nya bung Bram, gini nih operator, iklannya nggak pernah jelas, cenderung menyesatkan. oh iya bung Bram numpang tanya tarif 1500 yg disebutkan bung bram itu tarif indosat yg kemana ya? tarif telp ke nomor mentari selain 4 nomor yg sdh di daftarkan, thx be4

  3. bramrider berkata:

    Ternyata belum pass Om galapapa….. ngitung lagi yuk…

    Setelah saya itung lagi, ternyata sudah ada perubahan yang baru, jadi hitunganya seperti berikut :

    Untuk perhitungan pulsa 5000 tetap dapat untuk menelpon selama 50 Menit, namun untuk freetalk nya ada perhitungan sendiri.
    Untuk Mentari Hebat :
    jam 07:00 – 22:59 sebesar 500/menit
    jam 23:00 – 06:59 sebesar 300/menit

    sehingga untuk point pertama, feetalk 5000 bisa buat 10 menit jadi = 50+10=60 menit

    untuk point kedua, freetalk 5000 bisa buat 16menit 40 detik (ups…. detik pake dihitung juga..hi..hi.. lha ngajak irit2an)
    jadi 50mnt+16mnt+40dtk= 66 menit 40 detik

    Nah ini yang keliatannya baru passs!!, yah…. seperti mbak Dian bilang “Ayo itung lagi!
    Semoga aja, nggak ada perubahan lagi, capek ngitungnya….. 😉

  4. bramrider berkata:

    Untuk bung teddy syah,
    ngomong2 masalah iklan nih… biasanya sperti itu, sehingga masyarakat harus teliti membaca iklan ( seperti beli barang aja… teliti sebelum membeli.. 😉 ) kadang tuh ada tulisan kecil yang nggak nampak, atau pake NB dan lain2. Yah namanya juga dunia iklan… dan andikan dijabarkan secara jelas, bisa kepanjangan dan kantor tutup nggak ada yang datang untuk bertanya 🙂
    Sebenarnya tarif normal Mentari itu FLAT Rp 1500,-/menit untuk ke semua nomor Indosat ke wilayah manapun. Dan Rp 1500,- itu sudah termasuk PPN ya…
    Makanya, jika mau berhemat ya mengunakan hebat berlima, kalo mau hebat bersepuluh ya beli perdana mentari lagi terus daftarkan 4 nomor lagi… 😉 info lebih komplit ke galeri atau ke call centernya aja bung…. Maturnuwun.

  5. iil berkata:

    masih lebih ayu mbak Dian…hehehe

  6. bramrider berkata:

    wah…. mantab nih seleranya om iil… 🙂
    Sebenarnya di forum mediacare (milistnya para wartawan) sudah ada yg mempermasalahkan iklan wanita bertuliskan Rp 1,- …. katanya tuh, imagenya wanita jadi gimana gitu… 😉
    Untung mbak Mbak Dian cuma pegang papan kertas seperti mbawa informasi ” Ronde ke ..” di dalam tinju 🙂

  7. Dje berkata:

    juRAGAN….
    aYE numpang Nimbrung neh….
    MRX dasar Aneh..kan katanya untuk si RP1 adalah untuk tarif 1 detiknya, tapi kalau di hitung lagi (matematika Dasar Banget..he.e..)
    JIke kita punye RP.5000 dan tarifnyo Rp.1/det seharusnya kita bisa bicara 5000 detik kan..?? atau = 83,3 menit… loh…kok bisanye ngobrolnya jadi cuman dapet 29 MENIT..???..ackhh…ckckckck..ck.. Kayaknya ada pembohongan publick disono….
    atau ADA UDANG DI BALIK BAKWANNYA..ha.a…
    hayo itung lagi….atau karna hitungannya BEBAS_BEBAS AJA YA…?? dasar…Belum cukup umur untuk itungan anak SD….? 😦
    Rp.1/det,=ADA UDANG DI BALIK MRx..ha.a.a.

  8. wio berkata:

    mas bram sepertinya harus di-callcenter-kan nih, berbekal ilmu itung2an yg detail begini kan bisa mengedukasi pelanggan yg udah banyak tanya2 berkenaan dg iklan2 di atas 🙂

  9. promocamp berkata:

    dian sastro emang cantik ya…..mmmmuaaah

  10. teddy syah berkata:

    oh gitu, 1500/menit mahal juga ya, kalau harus beli nomor baru malas juga krn HP nya cuma 1….maklum anak kuliah perantauan 🙂 soalnya temen2x saya cukup banyak dan nomornya nggak mentari semua 😦

  11. Eksel berkata:

    XL lho.. jujur.. ceweknya Rp 1,-
    Indosat itu model-nya berapa dong harganya?

  12. endi berkata:

    mantep banget….. emang sekarang jamannya cari yang murah, yang pinter itung ya yang dapat murah…. gitu ya ?

    jaman gini ga sempat bro itung-itung pake aja yang sekarang punya ozy, bodoh amat ama iklan, iklan ya iklan, tau sendiri fungsinya iklan….

    tapi emang pinter ni nol pilih bintang iklan 😉

  13. bramrider berkata:

    Om Wio,

    Wah… jangan di callcenter kan om, lha hasil koreksian saya tadi itu hasil telp call center indosat dulu, ternyata bener ada perubahan. Kalo nggak, ya saya bisa digebukki nulisnya salah 🙂
    (seperti yang comment om Dje, harusnya 83.3 menit kok dapetnya cuma 29 menit….)

    Beberapa tulisan saya disini cuma berbagi pengalaman aja kok om, jadi temen2 yang di dunia maya bisa mendapatkan manfaat dari sini.
    Maturnuwun.

  14. Jefri berkata:

    Benar tuh yang dibilang Dje…

    Seharus-nya Iklan-Iklan dari operator tsb harus yang mendidik, bukan menyesatkan atau “Membodohi” pelanggannya.

    Iklan dari kedua operator tsb benar2 membingungkan.

    Seharusnya Pulsa Rp 5000
    * Tarif Rp 1/dtk berarti = 83 menitan.
    * Tarif Rp 0,- berarti pulsanya tetap Rp 5000 dong..

    Nah lo.. ada apa dengan informasi tarif nih…

    Sepertinya perang Iklan ini bukan buat edukasi lagi nih, tapi perang siapa yang paling bisa membohongi pelanggan…

  15. ariain berkata:

    hehehe . . . emang user sekarang harus lebih jeli lagi . . .

  16. bramrider berkata:

    Om Jefri,

    Pusing ya kalo kita lihat iklan, iklan2 sekarang tuh seolah seperti teka-teki mencari harta karun aja… (jadi inget Tomb Raider… 🙂 )

    nah kalo baca dari gambar diatas untuk si NOL ini saya bacanya kok seperti ini ya:
    Cuma Rp 0 ” kemudian bertanya ” Ada yang lebih murah? ” nah, dari sini keliatan membuat orang bertanya, masak sih telp cuma nol rupiah? Emang ada yang kurang dari nol? ternyata yang ada cuma Rp 1,-. kalo nol brarti gratis dong, nah disitu ada tulisan “Freetalk 5000“, Apa itu freetalk 5000? nah kemudian mbak dian bilang, “Ayo itung lagi”

    He..he.. ini yang saya bilang seperti mencari harta karun.. 🙂

    Maturnuwun

  17. Enrico berkata:

    Teman2 sekalian,
    Untuk XL Bebas, Rp.1 / detik itu setelah enit kedua. Sebelumnya Rp. 10/detik. Jadi Perhitungannya demikian:
    – 2 menit pertama: 2x60menitxRp10/detik=Rp1200
    – menit setelahnya: Rp.5000-Rp.1200=Rp.3800
    Kalau Rp.3800/Rp.1/detik = 3800 detik = 63,3 menit. jadi dengan Rp. 5000, menggunakan XL bisa menelpon hingga 65,3 menit

  18. Joy berkata:

    Wew…. ternyata dengan adanya iklan-iklan seperti ini memang terkadang menguntungkan bagi penyedia layanan jasa telekomunikasi yah.

    Maklum, saya sendiri sejak Maret 2003 sudah punya hampir semua no operator. Mayan juga kok kalo sudah mengerti fitur2 & promo yang ditawarkan.

    Yang saya sayangkan, tidak semua penyedia jasa layanan telekomunikasi ini mengoptimalkan situs yang mereka punya untuk menampilkan informasi & promo yang mereka tawarkan. Terkadang, ada promo yang sudah berakhir periodenya tapi ditampilkan.

    Katanya seh sudah jaman 3G, tapi situs tidak diupdate nah trus mau cari informasi dimana lagi?

    Wong, terkadang contact Call Center wae suwiiiiiiiiiiiii ne ra umum. Lah akhirnya ketipu deh ma iklannya.

    Heu heu….

    So be smart by think smart, ada benernya juga kata Dian…. ayo itung lagi.

    Biar kate murah, salah itung juga jeblok toh yo.

  19. dian berkata:

    yaa… inilah serunya price war cellular.
    kompetisi panas antara engineer cellular dan para marketer nya.
    cihuy !!! tontonan asik menjelang 2008

  20. Jefri berkata:

    Iya nih om Bram…

    Fungsi Iklan sekarang bukannya buat informasi yang lebih memudahkan kita buat mengenali suatu product, tapi malah bikin kita tambah pusing tujuh keliling..

    Seperti yang om bram bilang : seperti mencari harta karun, berarti Iklan bukan media informasi untuk memudahkan kita, tapi media bikin bingung konsumen.. ha ha ha…

    Atau memang tujuan iklan itu untuk membingungkan kita kali ya?

    Disaat kita salah kaprah dalam meng-artian iklan tsb, maka disanalah “keuntungan” yang diperoleh oleh perusahaan tsb…
    (bingung Mode On)

    Btw.. mbak Dian makin cakep aja ya… ha ha ha ha.. oops..

    Maturnuwun

  21. iceage berkata:

    XL Bebas
    Tarif 2 menit pertama Rp. 10 / detik => total untuk 2 menit : 10 x 60 x 2 = 1200
    Tarif 8 menit berikutnya Rp. 1/detik => total untuk 8 menit berikutnya : 1 x 60 x 8 = 480
    Tarif berulang setelah penggunaan 10 menit !

    menit 0-2 = Rp. 1.200,-
    menit 2-10 = Rp. 480,-
    menit 10-12 = Rp. 1.200,-
    menit 12-20 = Rp. 480,-
    menit 20-22 = Rp. 1.200,-
    menit 23-29 = Rp. 420,-
    =====================
    TOTAL = Rp. 4.980,- => dibulatin Rp.5.000,- sama XL

    jadi dengan pulsa 5000 dapat menelpon kurang lebih selama 29 menit ke seluruh nomor XL di area manapun.

    INGAT sekali lagi…. ini berlaku buat seluruh nomor XL di seluruh area Indonesia, tanpa mesti daftar berlima or batasan waktu & area (selama masih di wilayah NKRI)

    mari dibandingkan dengan Mentari yang mempunyai banyak opsi tarif
    1. Ke Nomor Mentari yang tidak termasuk Tarif Hemat Berlima !
    Rp. 750,- per 30 detik => Total untuk 1 menit 750×2 = 1.500

    2. Ke Nomor Mentari yang masuk Program Hemat Berlima, terbagi lg jd 3 :

    * Yang satu Area = Rp. 50 per 30 detik
    * Yang beda Area peak (07.00-22.59) = Rp. 250 per 30 detik
    * Yang beda Area offpeak (23.00-06.59) = Rp.150 per 30 detik

    Nah perhatikan yg opsi pertama untuk mentari,
    menit 1 = Rp. 1.500
    menit 2 = Rp. 1.500
    menit 3 = Rp. 1.500
    +an 30 detik = Rp. 750
    =====================
    TOTAL = Rp. 5.250

    dengan mentari pulsa 5.250 bisa ngomong 3 menit 30 detik
    terus dapat freetalk 5000 artinya bisa ngomong 3 menit 30 detik lagi
    so total sekitar cuman kurang lebih 6 menit…

    toh gak bakalan bisa ngomong pake mentari dgn pulsa 5000 bulat, klipatannya aja 750 per 30 detik

    so yg di iklanin XL bebas benar…
    untuk kondisi dibandingin ama XL yang ga perlu pake acara Daftar berlima, tarif offpeak dan peak, tarif buat satu area atau beda area !

    Klo dibandingin ama buat yang berlima dan satu area sih yah benar lamaan mentari nelpunnya… sesuai yg dicantumin ama Om nyeTRUM

    XL VS Mentari ?
    masih XL lah…. syarat dan ketentuannya ga seribet Mentari

    http://www.forumponsel.com/forum/showflat.php?Board=diskusi&Number=2503376&page=0&sb=5&fpart=3

  22. Jefri berkata:

    Perhitungan saya kok beda dengan om Enriko ya..

    Klo saya begini..

    2 menit pertama : (2 x 60 dtk) x Rp 10/dtk = Rp 1200
    3 menit setelahnya : (3 x 60 dtk) x Rp 1/dtk = Rp 180
    Total = Rp 1380,-

    Note : Rp 0,- hanya untuk 3 menit
    Jadi setiap 5 menit harus dimulai dari awal

    1 jam = 60 menit
    60 menit : 5 menit = 12 kali telp

    Jadi total 1 jam = 1380 x 12 kali telp
    = Rp 16560,-

    Nah lo..Nah lo..Nah lo….. (Mode on bingung) lagi ahh..

    Maturnuwun

    Mohon maaf lahir & bathin 🙂 🙂 🙂

  23. bramrider berkata:

    Buat Semua,

    Terimakasih atas responnya, dan beberapa info perhitungan tarif dari beberapa rekan.

    Dan mengenai pembahasan iklan ini, saya cukupkan saja, karena saya sudah mulai terpancing oleh mbak dian yaitu : “Ayo itung lagi!” Nah.. klop dah… blog ini isinya itung2an mlulu. Tapi thanks banyak buat rekan2 yang sudah berpartisipasi. Infonya sangat bermanfaat buat masyarakat.

    Maturnuwun.
    Salam.

  24. agus berkata:

    lha wong namanya juga orang sakit hati ya begitu gak pernah puas, gak ngeliat asalnya dari mana.makanyajadi orang jangan mau menang en enaknya sendiri kalo lagi jaya2nya. emang enak kalo dah gak dianggep…
    buat iklan yang bermutu, mengandung unsur edukasi
    ntar lama2 gue beli juga saham XL biar sekalian merger ama Indosat biar tambah seru…biar gak bisa ngomong lagi
    mbok sing akur wae ora usah gontok2an
    setuju sedulur2???

    matur suwun
    mohon maaf lahir bathin

  25. xXx berkata:

    tetep aja… indosat lebih ribet itungannya daripada XL… so pilih aja XL 🙂

  26. Heny berkata:

    Halah ternyata Om bram toh 🙂

  27. dave berkata:

    Ahhh pusing lama² saya mending XL ga pusing!!! Mentari bikin nol rp khan kebetulan mau lebaran yah right time right moment. Tapi kembali ke konsumen masih-masing mau pake mana aja. Klu saya pribadi sih semua provider ada dan ga suka isi ulang. No time for it…..ikutin aja peperangan provider, kita konsumen yg di untungkan.

  28. Pelanggan berkata:

    Kami para pelanggan sudah ngerti dan paham mana perusahaan yang bertanggung jawab dan berkompetisi secara arif dengan menjunjung tinggi kebenaran dan etika serta smart.

    Belasan tahun GSM di Indonesia, dan kami hanya pilih operator bijak dan inovatif serta punya pengalaman puluhan tahun.

    Bravo Mbak Dian 🙂

  29. patitising berkata:

    gakkk..lahhh 100 % pilih indosat kalo gini tetep murah dan gak ke kanak2an..
    ada 5 point kelicikan dan pelecehan dari XL seperti yg dijelaskan sebagai ciri khas perusahaan Malaysia.

    Dasar XL sukanya obok2 dan bikin rusuh, mentang2 indonesia ngalah terus. Kayaknya XL dah error neh, dirut XL sekarang kan mantan dirut indosat kok bisa gini yach ?
    musti jd lebih akur, kayaknya dirut sekarang bawa dendam pindah ke XL atau manajemen xl dah gak suka dirutnya.
    Mbak Dian pasti bilang : ” Ada apa dengan XL ?”
    malaysia…malaysiaa…

  30. stoner berkata:

    tepat juga hitungan yang dibuat oleh team XL dan team Indosat… kalo yang saya liat githu yah…

    saya coba kasih tanggapan ya mas…. walau dah di closed…:D

    Pertama di mentari menggunakan aturan yang kurang fleksibel, jadi promo tersebut hanya terbatas… ingat… Terbatas ke nomor yang sudah di daftarkan saja. kalo ga ya pasti ga berlaku.. lha wong temen sama aza lebih dari 10 koq…

    Kedua untuk XL..
    di sini memang ditujukan untuk seluruh nomor XL seindonesia. TAPI…!!! ada satu aturan yang menurut saya tersembunyi yaitu.. peraturan itu baru berlaku untuk panggilan di atas 2 menit. Lha wong saya itu telp ga sampe 2 menit mas.. jadi tetep aza uang yang 5000 itu saya pake paling kurang dari 6 menit ( betul ga yah… malez ngitungnya..:D ). tapi ini sedikit lebih baik karena pemotongan pulsanya berdasarkan detik yg saya pakai bukan karena pembulatan..

    nah dari 2 opini tersebut menurut saya keduanya sama2 menjebak pelanggan… dan setau saya CMIIW yaks.. Indosat dan XL sama deh yg punya.. coba aza tarik silsilah penanam modalnya..

    yangnetral

  31. Met Lebaran berkata:

    Fitrah itu kembali ke ‘0’ bukan ke ‘1’ (Ayo hitung lagi!)

    Minal aidin walfaidzin, Selamat Hari Raya Idul Fitri 1428 H

  32. Gus Suh berkata:

    Mendingan pada ngumpul di restoran trus bawa kalkulator. Trus itung jumlah nasi yg ada dibakul. Mau enol, mau atu yo ben..
    Yg penting pada kreatif aja buat iklannya.
    Dan “PAKE ETIKA”.
    Yg satu kuli singapur…
    Yg satu kuli malaysia….
    Sama2 cari makan.
    Gitu aja repot.. kekkk..kkk

  33. yW berkata:

    kayaknya penulis orang Indosat ya? ayo itung lagi yang benar. dengan syarat2 yang begitu banyak, apa memang benar Indosat menawarkan tarif Rp 0 (0,nol, berarti tidak ada pengeluaran biaya sama sekali, meskipun banyak syarat dan ketentuannya). Ayo hitung lagi, atau hapus aja artikel ini karena penjelasannya tidak benar!

    *pengguna mentari dan bebas yang tidak suka operator yang cuma bisa ngomong doank!*

  34. mister netral berkata:

    hitungan versi XL adalah benar menurut XL dan pelanggannya….
    hitungan versi Indosat adalah benar menurut Indosat dan pelanggannya….
    yang lebih baik adalah iklan yang tidak menjelekkan yang lain dan operator yang memberikan pelayanan kepada pelanggan dgn lebih baik.
    buat apa tarif murah tapi kita sebagai pemakai tidak dilayani dgn baik??? emang harga diri semurah itu???

  35. Albert berkata:

    Hai all,

    Kalo dilihat munculnya iklan balasan yang dilakukan oleh sebuah company terhadap company lainnya, itu tidak terlepas dari iklan2 sebelumnya. Kita tidak perlu ribut2 dengan perhitungan yang termurah. Kita lihat saja langkah kongkretnya dari iklan2 tersebut, apakah sudah benar2 menjalankan janji2nya tersebut dengan tepat. Karena kebanyakan janji itu tinggal janji, tepat seperti lagunya Diana Nasution, “Bulan madu hanya mimpi”. Dan kita semua mengharapkan agar segala janji2 yang diiklan oleh sebuah company, dapat dinyatakan sesuai dengan janjinya, sehingga tidak hanya mimpi kita bisa berkomunikasi secara murah.

    Salam,

    albert

  36. si dab meluuuu berkata:

    kosong : kosong itu sama dengan saling memaafkan

    sedangkan 1 sama: unsur balas denddam

    Panas kali ya si XL liat mba dian
    kqkqkkqkqk

  37. […] tentang iklan selular antara si “1″ dan si “0″. Judulnya aja bikin sensasi DIAN SASTRO DISERANG WANITA BERLABEL 1 RUPIAH yang ditulis Bung […]

  38. h berkata:

    tau ngga sih, iklannya indosat kan waktu suasana lelang gitu. pertama ada yg pasang penawaran ’10’ trus ada yg pasang angka ‘3’, trus disusul dgn angka ‘1’. anda2 sdh terlalu naif klo nganggap angka2 itu bukan angka keramat utk operator lainnya. klo mo cerita memancing suasana keruh, ya mbak dian dong yg mulai.
    hanya saja, bagi saya probadi sih, ok2 saja. sy justru sendang liat iklan yg lebih berani, lebih lucu, lebih lain. termasuk iklan xl dan indosat ini.
    sy juga teringat perang iklan sekitar 7 thn lalu di sg antara singtel dan m1 dan juga kfc dan mcdonalds. pokoknya seru la, seakan berbalas pantun 🙂

  39. bramrider berkata:

    He..he.. masih banyak yang ngasih respon.
    Sebelumnya mohon maaf lahir batin, selamat hari raya idul fitri 1428H.

    Buat Om yW (comment no 33) sedikit coolingdown ya… mumpung masih lebaran 🙂
    Sebenarnya tulisan saya lebih mempermasalahkan pada Iklannya ya, bukan pada tarif. Jadi, apakah ada nilai informasinya, hiburanya atau edukasinya. Namun jika anda bertanya pada saya mentari tarif O, sebaiknya anda coba, jika anda mendapatkan Freetalk, apakah pulsa anda berkurang?

    Saran anda, jika hitungan saya salah, sebaiknya artikel ini dihapus. Sebenarnya, sejak postingan awal sudah ada kesalahan kan? dan saya revisi di comment. harusnya sejak awal dihapus tuh.. 🙂 Namun jika anda menganut ke”BEBAS”an, nggak salah dong artikel ini tidak dihapus… 😉

    Coba deh jika saya menyinggung nilai informasi dan edukasi, ada temen2 yang bilang ETIKA, Apakah dari iklan pertama Rp 1 , itu sudah memikirkan point2 tadi, tidak perlukan membikin iklan yang mencela,menuduh,menjatuhkan, sebenarnya cukup dengan bukti kan?. Lalu kenapa memuculkan protes untuk wanita berlabel Rp 1,- ini? Saya kasih contoh info dari email yang saya terima yang bisa menjadi info tambahan :

    > Email On 9/27/07, Titiana Adinda wrote:
    >
    > MEDIA WATCH
    > Jl.Bangka Raya No 43 ,Jakarta Selatan 12770
    > Telp: 021-7192627 Fax:021-7192523
    > Email: pemantau_media@yahoo.co.id
    >
    > No : 001/E/MW/SK/IX/07
    > Lamp : 1 buah foto contoh iklan
    > Hal : Surat Keberatan
    >
    > Jakarta, 26 September 2007
    >
    > Kepada Yth.
    > Pimpinan Perusahaan
    > Kartu Seluler XL
    > di tempat
    >
    > Dengan hormat,
    > Kami bermaksud menyampaikan surat keberatan kami atas iklan XL
    versi perempuan dengan menggunakan kaos bertuliskan Rp 1/detik
    > Dari cara mempromosikan iklan tersebut menunjukkan citra yang
    melecehkan
    > perempuan, karena :
    >
    > Model yang diperagakan adalah seorang perempuan dewasa berdiri
    dan dibagian
    > perut serta sekitar payudara bertuliskan Rp 1 / per detik.
    >
    > Citraan ini sangat merendahkan perempuan, memberi kesan tubuh
    perempuan tersebut sama dengan seharga Rp 1 / per detik. Bahwa iklan
    ini menunjukkan citraan penjualan seorang perempuan, atau ide dari
    bisnis hotline.
    >
    > Dengan ini kami sangat keberatan sekali iklan tersebut terus
    menerus ditayangkan dan diterbitkan di media-media sampai sekarang
    yang dapat dilihat oleh semua orang. Masih banyak iklan XL lain
    sebelumnya yang terlihat lebih kreatif tanpa mencitrakan perempuan
    seperti itu.
    >
    > Negara Indonesia sudah sepakat untuk menghapuskan semua bentuk
    diskriminasi terhadap perempuan baik langsung maupun tidak langsung
    (UU No. 7 Tahun 1984) salah satunya peran media massa (termasuk
    iklan)
    >
    > Semoga masukan dari kami ini sangat bermanfaat bagi perusahaan
    Anda.
    > Kami sangat terbuka untuk berdialog dengan pihak XL mengenai
    keberatan kami ini. Agar terjadi pengertian masyarakat dan untuk
    selanjutnya silahkan menghubungi Dinda di 08151609391 atau email kami
    di pemantau_media@yahoo.co.id bila tertarik untuk merencanakan pertemuan.
    > Media Watch akan terus memantau tayangan televisi yang
    memiliki tayangan yang membuat citraan perempuan menjadi negatif.
    Tujuannya bukan untuk memberangus media industri, tetapi
    memberi ‘masukan lebih’ segala hal yang berhubungan dengan prinsip
    hak asasi manusia. Di negara lain metode ini sudah diterapkan,
    diantaranya di Filipina.
    > Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
    > Hormat kami,
    >
    > Mariana Amiruddin
    > Koordinator Umum
    >
    > CC:
    > 1.Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan
    > 2.Komisi Penyiaran Indonesia

    Nah, itu adalah contoh pada iklan yang pertama, lalu bagaimana perkembangan iklan yang kedua, adalah seperti diatas yg saya posting, nah untuk iklan selanjutnya?

    Sebaiknya membuat Iklan itu membentuk brand awareness mereka kearah positif dan kreatif 😉

    *pengguna mentari dan bebas yang tidak suka operator yang cuma bisa ngomong doank!*
    Itulah sebabnya saya berikan postingan buat GPRS, MMS, Email dan sebentar lagi postingan Buat MODEM, sehingga tidak buat NGOMONG doank…. 🙂

    Maturnuwun.
    Salam.

  40. pribadi berkata:

    huehuehue.
    kecerdasan XL dan pentarifan Indosat yg meniru teknik si Telkomsel.

    kalo diperhatiin, cuma telkomsel yang pake model iklan cowo.

    *bawa-bawa telkomsel biar tambah seruuu*

  41. Harrie berkata:

    Eh bujug,koq aku jadi pusing bacanya,yo wes pake cdma aja malah lebih murah…esia & starone ktanya cuma seceng / jam,itu jg kl ngga drop call,atau fren bener2x gratis,ga usah beli pulsa segala,jadi kl ktemu tmen panggil aja “fren – fren pinjem hpnya donk buat telp?”,pasti dijamin Rp.0…capcai deh ..

  42. Kristanto berkata:

    Setuju dengan pendapat bahwa iklan mesti beretika, santun dan tidak melecehkan.
    Sedangkan soal pemilihan penggunaan operator, ya memang terserah kepada end user nya, kena “pengaruh iklan” yang mana, maka disitu end user akan menggunakannya. Terlepas dari mahal/murahnya tarif karena itu sangat relatif bagi masing masing end user.

    Salam buat semua pengguna XL dan Mentari.

  43. coki berkata:

    cuman ada satu yg sptnya belon dibahas stlh menggunakan pulsa 5000 maka dpt 5000, nah masalahnya harus dihabiskan waktu itu juga kaloo ndak hangus (CMIIW) apakah dg ini akan semakin sulit sptnya harus dipaksakan dipake gituh tuk bonusnya…???

    masih mending telkomsel yg memberi waktu2 tertentu tp tanpa dibatasi mesti dihabiskan waktu itu juga tuk hitungan bonusnya.

    tapi dg adanya perang iklan spt ini yaa semoga tarif operator bisa lbh murah lagi, semoga deh jd kita konsumen yg diuntungkan…:)

  44. wadi berkata:

    Hi, numpang comment ya Mas Bramrider.
    Di luar masalah hitung2an rumit ala provider selular yang masih belom bikin saya ngerti, secara bahasa iklan (IMHO) saya rasa sah-sah saja setiap produk untuk promosi ala jualan kecap nomor satu, dan menomor duakan kecap lainnya.

    Mungkin secara eksekusi memang tidak ada terobosan apa-apa dan bukan tipe iklan cerdas, tapi apa yang dibuat oleh XL tetap sebuah media promosi yang efektif. Ya… paling tidak iklan ini seru bgt diomongin *saya juga yang lumayan ribut ngomongin waktu iklan ini keluar hehehe*.

    Dan hal ini sering kali terjadi, seperti iklan mizone vs vitazone, kacang dua kelinci vs kacang garuda, extrajoss vs lipovitan, etc. Sampe yang parah spt “Kalo udah Chiki lupa taro.”

    Mungkin ini kompensasi dari budaya timurnya kita ya. Musuhan, tusuk2an tapi harus nyengir dan berbaik2 kalo ketemu muka.

    Iklan tersebut merendahkan wanita? karena tulisan Rp.1 ada di payudara?? Tergantung mata siapa yang melihat juga sih… Walaupun *jujur* saya juga aware akan “keindahan” itu, tapi pernyataan-pernyataan tersebut seperti sudah tidak up to date dan membatasi kreativitas praktisi iklan ya.

    Mungkin protes2 macam ini lebih cocok disuarakan tahun 1980 di masa iklan-iklan bir masih memajang perempuan berbaju ala PSK di sebuah Bar. Sekarang? kembali ke budaya timur lagi… Bobrok tapi jangan sampai terlihat seperti itu, masyarakat tidak boleh tau… what era is this?

    Thnks boleh comment.
    wadi
    PSK (Pekerja Seni Komersil)
    *bukan pembuat iklan XL koq kkk…*

  45. fungus berkata:

    emang modelnya itu dian sastro ya? bukannya vera feriska?

  46. mbah mbrojot berkata:

    Yang Mentari & yang XL sama dasyatnya!

    Gimana tidak? lha wong cukup sekali tayang iklan bisa bikin banyak orang ‘adem panas’ melihatnya.

    ato mungkin ada iklan yang lebih dasyat lagi nantinya? dari operator lain mungkin??
    biar tambah ‘panas luar-dalam’
    kalo dah gitu trus dikerokin…

  47. dodol berkata:

    telkomsel dulu jg waktu belum dapat saingan yg berarti iklannya menyindir provider lain..
    “buat apa free roaming kalau nggak dapat sinyal” sekarang telkomsel kemakan dengan iklannya dgn ikut2an bebas roaming..

    utk kasus mentari vs XL.. gw lebih bilang Mentari nggak ada kerjaan dgn buat iklan rp 0.. padahal intinya sama saja dengan iklan freetalknya.. nggak ada yg baru.. dan memulai perang iklan dengan menyindir rp10, rp1.. akhirnya jadi balas2an..

  48. […] Rp 0,-  Kok koyone malah serang2an… Wes, timbang aku nggambleh kakean moco wae iki !!! Ngko lak […]

  49. bramrider berkata:

    Buat Om Wadi,

    Memang betul, sebenarnya tidak masalah untuk perkembangan saat ini terjadi proses persaingan saling hantam, saling menjatuhkan atau istilah anda saling tusuk. Namun yang kita perhitungkan untung dan ruginya. Dari situ nampak yang untung adalah yang bikin iklan, order banyak karena gonta ganti iklan.. 😉

    Untuk panjang lebarnya saya bahas dalam posting https://bramrider.wordpress.com/2007/10/22/operator-seluler-terjebak-dalam-persaingan/

    Maturnuwun.
    Salam.

  50. iansyah berkata:

    Maaf numpang ikutan..
    Secara saya baru belajar marketing..
    Sepertinya permasalahan sebenarnya adanya orang XL dibajak ke Mentari trus orang Mentari ada yang dibajak oleh XL… Jadinya mereka main bales-balesan iklan.. hehehe ga nyambung ya…?
    Begini.. Apa sih yang kita cari dari suatu produk? Harga, fitur, layanan atau hal-hal lainnya ?
    Saya aja ga protes2 kok pake no Hxxx dari lama.. Nomornya aja masih 081x-xxx-xxx, padahal ga ada iklan yang bombastis.. Ga ada perang harga.. Yang penting menurut saya adalah “Service” buat apa harga murah tapi kalo’ telp operator pelayanannya kurang maksimal.. Pusing mikirin syarat2 tersembunyi.. Yang penting kapan kita mau telpon ada sinyal…
    Dari sisi marketernya bisa dinilai secara “sekilas” bahwa mereka itu belum dewasa, kurang yakin dengan value produknya.. Jadi seperti anak kecil rebutan permen.. Rame.. hehehehe
    Gitu aja kok repot…

    Maap kalo’ ade sale-sale kate…

    Salam

  51. auh akh.. berkata:

    aduh seru juga yach klo ngebahas tarif
    saya sih pake yang pasti2 aja
    toh masyarakat kita pun juga sudah banyak yg pintar jadinya mereka bisa memilih mana yang sesuai dengan pilihan hati mereka dengan mempertimbangkan banyak faktor.

    tapi klo mau ngomongin masalah iklan,
    saya rasa iklannya XL kurang gentle aja sehingga
    keliatan kualitas para SDM nya

    kita boleh berkreasi dlm berpromosi dan ingin memberikan info bahwa produk kita lebih oke, tetapi jangan sampai kelihatan kalo kita menyerang suatu brand tertentu secara nyata

    karena ingat itu akan menjadi boomerang untuk kita sendiri
    karena balik lagi bahwa masyarakat indonesia sudah lebih pintar menilai

    selamat lebaran

  52. syahrul berkata:

    ihh klo gw mah dah kapok pake XL
    sering tulalit gitu
    dari jaman dulu kaleee

    mending pake sinyal kuat Indosat aja d
    lebih nyata kualitasnya
    beningnya bener2 bening
    bukan hanya slogan semata

    yukzz,.. mari pilih yang bener

  53. funkshit berkata:

    jadi skor nya berapa berapa nich ?
    saya masih mlih yang pake baju orange nich. . kok kayaknya lebih empuk gitu ..

  54. Preet berkata:

    Syahrul kayaknya orang Mentari yak.. :)…

    Klo saya sengaja pake kedua2nya aja, habis temen2 seimbang sih make Mentari & XL.

    Telp ke mentari pake no Mentari…
    Telp ke XL pake no XL…

    Tp klo Interlokal terus terang XL yang lebih murah….

  55. isatxl berkata:

    aku orang indosat, istriku kerja di xl, adik ku yang kerja di Fren kesengsem berat sama Dian Sastro … pertanyaan nya : siapa bapak ku?

  56. khomeinimuj berkata:

    guys…guys…. stop it..!!!
    untuk apa dipermasalahkan jika kita memang sudah punya pilihan sendiri….. no big deal right?

    jadi inget salah satu quotes’
    “garuda tetep lebih mahal dibanding yang laen, tapi masih laku juga kok…” (garuda=telkomsel)

    so, sebenernya its up to you..whatever fits you, go for it….

    maaf yah kalau ada salah kata..semoga berkenan…

    salam kenal’

  57. tari berkata:

    Teuteup pake CDMA tarif lebih murah.. hehe..

  58. Kevin berkata:

    Ini pernyataan yg bisa jadi boomerang untuk tarif 0.
    “Apakah benar seperti itu? seperti mbak Dian bilang ayo hitung lagi! . Untuk si Rp 0,- , jika punya pulsa 5000 maka sebenarnya perhitungan yang dilakukan adalah berdasarkan fitur si Rp 0,- yaitu ada namanya program hebat Berlima. Program hebat berlima ini perhitungannya adalah berikut, jika digunakan untuk telpon ke 4 nomor yang sudah didaftarkan program hebat berlima maka tarif teleponnya menjadi Rp 50,- per 30 detik. Sehingga jika pulsa 5000 maka dapat digunakan untuk 50 Menit. Nah, itu belum lagi ditambah jika penggunaan pulsa 5000 tesebut mendapatkan freetalk 5000 , sehingga ditambah lagi waktu percakapan selama 50 menit, maka total percakapan yang dapat dilakukan adalah 100 Menit !!”
    Emang kita cuma nelpon berlima?????

  59. benbego berkata:

    ngga enak dong klo cuma 5. ceweknya kan banyak! 1 di bogor, jakarta…….lho kok!

  60. rider jakarta berkata:

    Bro Bram,
    numpang nglink yah…
    article ndak saya copy kok…
    tapi kalo boleh di copy yah nanti saya copy…

    salam dari KaFe (KaFeFeTe-I)

  61. rider jakarta berkata:

    karena menarik,
    articlenya langsung tak copy saja yah…
    😀

  62. bramrider berkata:

    Oh.. monggo om Rider jakarta….
    Saya sih bebas2 aja…

    Salam buat temen2 KaFe Te-I 🙂

  63. namaku9 berkata:

    5000 aja kok diributin yaaa….wat naek busway bolak-balik aja gk cukup…

    Kalo terus ngitung kapan nelponnye…

    dah nyobain semua telkomsel,XL,Fren dan Mentari…bahkan Mentari HEBATku ber-9 dan masa aktif 1 taonan….

    Semua provider sama aja hanya murah telpon kesesama FRENd’s..coba bikin murah ke laen operator dengan BEBAS…nah itu baru HEBAT…
    BEGITU DEKAT BEGITU NYATA….

  64. komenggg berkata:

    Terlalu banyak iklan yang menyesatkan sekarang ini… sebetulnya di websitenya klub-mentari.com sendiri juga memuat iklan yang agak menjurus serangan ke arah XL Rp.1,- judulnya “Mentari lelang tarif 0 rupiah”. Kalo menurut saya sah sah saja iklan seperti ini (dalam artian dia menonjolkan produknya yang lebih baik dibadingkan produk orang lain), namun seharusnya produsen yang bersangkutan juga mencantumkan data yang jelas dan valid, sehingga tidak menimbulkan kerancuhan di masyarakat. Contohnya, tanda bintang kecil di pojok kiri bawah bertuliskan “Tabel perbandingan tarif JABOTABEK”, yang tidak diikutsertakan, sehingga masyarakat masih bertanya tanya, tabel yang mana yang dijadikan perbandingan…? juga untuk kalimat “Makin lama bicara makin murah.” untuk kelas GSM iya… tapi kalo dibandingkan kelas CDMA…? Kesimpulan: Buatlah iklan yang jelas dan tidak rancuh.

  65. sinetron2000 berkata:

    Hmm… kalo membaca judul artikelnya, sepertinya yang membuat artikel juga lagi emosi ya …

    1. DISERANG: kata ini menimbulkan konotasi negatif, ada usaha vandal dari Sharen (nama wanita berlabel 1 rupiah) .

    2. WANITA BERLABEL 1 RUPIAH: terkesan merendahkan sekali, kalau memang mau bikin artikel berimbang ya mbok cari tau namanya siapa, jangan belum belum sudah menghina. FYI namanya Sharen. Ini web lho mas, yang mbaca orang banyak, kalo sembarangan memilih kata yang mbaca juga orang banyak ….

    bramrider ini kayaknya orang Mentari yang lagi black campaign ya ….

    begitu ada yang posting perhitungan XL lebih ok terus mudur dan mencoba menutup pembicaraan …

    btw, emang temen kita cuma 4 orang ya …

  66. bramrider berkata:

    Maturnuwun buat om Sinetron2000 atas kritik dan sarannya, Saya akan memberikan respon :

    Hmm… kalo membaca judul artikelnya, sepertinya yang membuat artikel juga lagi emosi ya …

    Keliatannya dari judul yang saya bikin bisa membangkitkan emosi ya?

    1. DISERANG: kata ini menimbulkan konotasi negatif, ada usaha vandal dari Sharen (nama wanita berlabel 1 rupiah)

    Betul, memang menimbulkan kesan negatif, namun bukankah iklan tersebut melakukan penyerangan terhadap iklan lain? Saya cuma berpikir obyektif aja.

    2. WANITA BERLABEL 1 RUPIAH: terkesan merendahkan sekali

    Saya setuju dengan kesan anda, dan saya menerima kesan itu juga saat saya melihat gambar wanita itu, karena Tulisan itu mengartikan dari gambar yang ada.

    kalau memang mau bikin artikel berimbang ya mbok cari tau namanya siapa, jangan belum belum sudah menghina.

    Andaikan saya tulis ” SHAREN BERLABEL 1 RUPIAH” bukankah lebih menghina orang lagi, malah tuduhannya lebih jelas.

    FYI namanya Sharen. Ini web lho mas, yang mbaca orang banyak, kalo sembarangan memilih kata yang mbaca juga orang banyak ….

    Saya juga berusaha untuk berhati2 dalam menulis, bahkan tidak dengan sembarangan menulis kemudian memaparkan dipinggir-pinggir jalan atau di mediamassa, dan apalah arti tulisan saya, krn saya orang biasa.

    bramrider ini kayaknya orang Mentari yang lagi black campaign ya ….

    Andaikan anda orang “XL” maka saya mohon maaf atas tulisan saya yang mungkin sudah menyingung anda, mohon maaf lahir dan batin…. mumpung masih syawal. Namun ada baiknya menerima kritik dan saran dari orang lain. Begitu pula dengan saya yang berusaha menerima kritik dan saran dari anda.

    begitu ada yang posting perhitungan XL lebih ok terus mudur dan mencoba menutup pembicaraan …

    Tolak ukur “ok” adalah relatif, memang kadang kita melihat dari mata, namun tidak di hati, namun ada baiknya melihat dari statistik. Biarkan masyarakat yang memilih. Bukan menjadi debat kusir.

    btw, emang temen kita cuma 4 orang ya …
    Kartunya juga nggak cuma satu kok om sinetron2000… 😉

    Maturnuwun.
    Salam.

  67. miss_arale berkata:

    capek debat kusir…

    aku pake 3 provider:
    1. Kartu Hallo : tarif emang agak mahal, tp service TOP.
    2. IM3: SMS Murah, voucher pulsa byk pilihan, internetan di HP murahhhhhh BGT.
    3. Esia: nelpon murah sesama esia (secara, temen2 byk yg pake esia jg), voucher mulai dari 1000 perak!

    buat aku, iklan gak terlalu berpengaruh..
    kalo udah pake salah satu provider ya udah.(nomor Hallo aku itu udah dari taon ’98).

    yang penting, bersaing yang sehat aja, toh publik yang akan nilai. semakin mereka gak tau etika, publik bakalan kabur cari provider yg gak “norak” beriklannya..

    cheers…!

  68. richard berkata:

    perang harga tapi infonya ngawur2

  69. rajaiblis berkata:

    masih belum nyambung dg iklan Rp 0 namun tetep aja keluar duit Rp 5000 !

  70. saya berkata:

    setuju dengan lampiran di komen 39

    memang iklan itu terlalu menjual tubuh wanita daripada menjual produknya sendiri *weleh, di sarkem aja 50.000 per 3 jam lho*

    sedangkan untuk mentari, dia menggunakn papan penwaran yang digunakan dilelang..kesannya justru dia ingin membeli produk yang ditawarkan

    *capek juga baca semua perhitungan tarif ini*

    menurut saya lebih murah as yang pulsanya 10/detik…

    contoh
    *nelpon temen*
    saya : eh, telpon balik cepet, penting neh
    *nutup telpon*

    itu kira-kira cuman habis 3 detik x 10 = Rp 30 dan saat kita ditelpon balik, kita bisa menghabiskan waktu telpon lebih banyak 🙂

    *perhitungan anak SMA, nggak usah diambil hati 😛

  71. rozenesia berkata:

    *baca komen di atas*

    Setujuuu!! Pokoke AS… 😆

  72. Hermanu berkata:

    Halah koyo ngono wae dibahas .. Bagian sing menarik cuma bintang iklane .. Mending balik nganggo HT (Handy Talky) atawa interkom. Dijamin tarif nol rupiah sejati. Ngono ra Dab?

  73. riev berkata:

    thanks bro Bram 4 forum.seru nih
    gw copy nih..
    4 cafe-pe-te-i [ five floor ]

  74. er1cks berkata:

    senperti itu yah..
    ada lagi yang bisa saya bantu???
    sudah cukup jelas???
    baik.. terima-kasih telah menghubungi “…”
    selamat malam
    cco : gue

  75. mr.bambang berkata:

    Pokokmen…boycottttt produk Malingsia aja dehhhhhh termasuk si XL itu…

  76. reeyo berkata:

    postingan bagus…:)

  77. xlwati berkata:

    wah… pucciiinnggg!

  78. jambang berkata:

    gw dah pake XL sejak taun 1999,
    dan itu membuat gw jatuh cinta banget,,,

    untuk indosat, menolong sewaktu gw kena gempa di jogja, karena indosat doang stau gw yg ada sinyal..

    saling bekerja sama aja lah, menuju indonesia maju.. hehe

  79. loek berkata:

    KORBAN IKLAN…!!!

    KACIAN DEH LU….

  80. kopca_lobok berkata:

    dian sastro emang cantik,
    sharen juga ngga kalah cakepnya,
    mau Rp.0,- ; mau Rp.1,-,
    gua tetap pilih HALO-nya TELKOMSEL,
    ngga pernah pindah ke lain hati,
    cuma pindah ke lain body,
    he… he…

  81. achmad berkata:

    Ya,.. namanya iklan mau berapa kek murahnya klo setelah menit ke-1 ato menit ke-2 ato keberapa juga,… tetap saja yang untung yang bikin iklan dan perusahaan yang diiklankan,…..

    tinggal mo pake yang mana,…. jangan asal gonta ganti yang pusing bakalan kita2 bro,….

    😀 ….

  82. kangBawor berkata:

    ya inilah republik Kang…
    memang yg gitu2 indonesia jagonya!

  83. teeco berkata:

    jangan cuma itung2an….emang monyet tuh sih XL..kayak iklannya,..gw udah nyoba pake bebas ke operator lain baru 4 menit udah 6000 rupiah…
    busyeettt…
    BOHONG BESAR SI XL

  84. Mas Mus berkata:

    Lebih untung pake esia………….

  85. Xl setan berkata:

    XL penipu, Masa pake sebentar udah kena gede banget.
    Pas diliat ternyata iklannya ada tulisan kecilnya…..

  86. sayamah anak desa berkata:

    gimana atuh saya teh masihbingung nih yang ini katanya murah pas di coba mahal juha yg satu lagi katanya murah banget gak taunya duit gw abis kumaha atuh jadi yang harus sayateh pake yang mana atuh tolongin donk nya…nya….nya terima kasih nya

  87. sayamah anak desa berkata:

    pararusing ah abdie mah pusiiiiiiiiiiiiiiiiiing!!!!!

  88. […] terkait : Telkomsel, Indosat, XL dan Esia. Sebagian gambar diambil tanpa izin dari Bramrider dan Afif dan sebagian lagi anonim saya dapet dari milis ke milis. Saya minta maaf kalau postingan […]

  89. aaaaaaaaaaaaaaaa berkata:

    yoooowis ga usah beli pulsa.
    mbok kalo bisa kita belajar telepati jadi ga pake energi dan uang
    kalo masi mau pake hp yo ga pa2 womng beli pulsane pake uang masing2

  90. flexi_ers berkata:

    kayaknya asik flexi
    promonya lebih menarik n ank moeda bgtt
    lebih berani
    buktinya setiap minggu ngadain hip2 hura
    trus masih ada inbox
    ada lagi klo ada yg mnta sponsor pasti mau ngasih
    lebih berani modal
    ga cuma “omong doang’

  91. yudi berkata:

    terserah orang mau ngomong apa tentang dian, tetap aja gw suka…!!!
    makasih ya dian udah mau datang kekantor gw, biarpun gw lg keluar kantor.
    makasih ya…

  92. adhie berkata:

    mas saya mau taro kommentarnya di majalah saya boleh ngak?di http://www.7dhouse.com buat first edition bulan mei

  93. eggie berkata:

    mentari: rp.0/detik? boong banget! bilang aja bayar goceng, pake itung2 segala.

    im3: tarif 0,00000000001/detik? keuntungan perusahaan darimana coba? ngitungnya pusing!

    xl: rp.1/detik? pas dicek pulsa tetep aja kepotong banyak. malah sering error dan ngehang!

    telkomsel: rp.0,5/detik murah sih, tapi musti ganti kartu, kalo gak ya tetep balik ke tarifnya yg mahal.

    esia: tarif telepon murah, tapi sayangnya… sms sekarang, sampainya besok!

    3: tarifnya murah daripada operator lain, sms gratis telpon murah. tapi susahnya ditelpon!

    coba deh dipikir2 lagi, bagaimana kalo semua operator ini bergabung? pasti akan jadi operator paling hebat di negara ini.. lagipula sudah terlalu banyak operator, konsumen jadi pusing! sooo.. usulku gimana kalo di indo ini cukup hanya 1 operator untuk GSM dan 1 untuk CDMA. soo gak ribet kan? kayak di luar2 negeri yg gak banyak2 operator, tapi service memuaskan.

  94. bebek berkata:

    kalian semua ini macam mana. BODOH kali…1+1=tentukan sendiri hasilnya, kalo masih 2=1+1 perlu belajar lagi bro..ini bisnis bung yang dinamakan KONGKRIT. yang bikin emosi tu kalian ini semua, belum melakukan yang benar sudah bisa kritik, komentar bahkan cacian. ya ga bisa majulah bangsa ini…maka berusahalah untuk memberi jangan hanya maunya untuk perut sendiri…sukses kan iklannya produck LARIS.YANG BENAR PENGUSAHA TIDAK PAKE dua-duanya mentari ataupun XL. tetap SEMPATI HALO.

  95. bebek berkata:

    sekali lagi xl ama mentari laris manis jualannya, kenpa kalian semua yang ribut..mereka bersama-sama merayakan pesta kemenangan bro..selamat kalian sudah kalah.he he..take action bro. n buat yang kongkrit.

  96. kasman kusuma berkata:

    ini kan cuma harga sementara bos…… paling 1 bulan lagi harganya dah pada turun…. gw jamin.. ini perang bisnis…. coy

  97. iyas berkata:

    hai,,,haii,,,haiii jadi yg jujur operator mana neh????

    klo mo saingan,jgn pake detik detikan,,,?gratisan aja,,he,,hee,,,he,,,

  98. iyas berkata:

    biar tulisan di iklan keliatan ,,,,masang na di langit ukuran na se hah hah ,,,,yar orang se indonesia ngelit,,,hi….

  99. jchan berkata:

    Memang perang-perangan antar provider telekomunikasi semakin mengeskalasi dan berbuntut bakar-bakaran umbul-umbul. Percaya atau tidak: http://info-pulsa.blogspot.com/2008/11/telkomsel-vs-xl-setelah-saling-tuding.html

    Demi memperebutkan kocek pelanggan dari tarif pulsanya segala cara digunakan

Tinggalkan Balasan ke iansyah Batalkan balasan